Rabu, 18 November 2009

Perisai Lonceng Emas

Perisai Lonceng Emas
Manusia dalam mempelajari kekuatan alam sangatlah terbatas, sehingga sewaktu Biksu Da Mo menciptakan kung fu yang ke-2 ini beliau bingung menetukan batasan apakah manusia dan alam mampu menyatu secaara sempurna. Hal ini menyebabkan Da Mo hanya menciptakan Kitab Kung fu Perisai Lonceng Emas ini sampai tahap 12 saja, sebab beliau tidak dapat menemukan batasan manusia dari kekuatan kung fu ini.
Pada waktu Da Mo berhasil menyempurnakan kung fu Anak Lelaki sampai pada tahap Matahari Membara, beliau berusaha mencari jalan supaya bisa terhindar dari luka ataupun segala bahaya supaya tidak terjadi saling bunuh antar sesama, tetapi karena kemampuan dan bakat orang pada umumnya tidak dapat menyamai kemampuannya, beliau berusaha membagi tahap dari Perisai Lonceng Emas ini, yaitu pada tahap 1-6, kung fu ini melatih nafas berat supaya bisa membersihkan fungsi organ tubuh secara sempurna, lalu pada tahap 7-9 seseorang yang berlatih Kung Fu ini akan mampu bertahan dari gempuran seberat 3000kg, dan mempunyai daya ledak yang kekuatannya mencapai 2500kg, untuk mencapai tahap ini rata-rata orang normal membutuhkan 3-5tahun untuk menyatukan nafas dalam yang sejak mula terpecah. Dan yang terakhir pada tahap 10-12 adalah penyatuan sempurna seseorang dengan tenaga alam, sehingga sewaktu hujan atau terkena air tidak basah, dan sewaktu terkena api juga tidak terbakar, lalu dapat melawan kekuatan grafitasi bumi dalam jangka waktu yang relatif lama.
Empat manual beladiri ciptaan Biksu Da Mo adalah Sutra Anak Lelaki, Kitab Perisai Lonceng Emas, Sutra Pengubah Otot, dan Sutra Pembersihan Sumsum. Dari keempat kung fu itu yang paling sering mengharumkan sekaligus merajai dunia persilatan adalah Kitab Sutra Pengubah Otot, sebab mempunyai pewaris langsung dari tiap generasi, sedangkan Perisai Lonceng Emas hanya menjadi kung fu nomer 2, karena sejak diciptakan 1200tahun kemudian baru ada 1 orang yang menguasai hingga tahap 11, beliau adalah biksu Qi Yun dari Shaolin yang berhasil menyelamatkan kitab-kitab Sutra baik sutra Budha maupun sutra kung fu dari penjarahan di akhir Dinasti Qing, beliau adalah satu-satunya biksu Shaolin yang berhasil mendobrak hingga ke tahap 11 karena niat untuk menyelamatkan peninggalan leluhur sehingga berani menerobos kobaran api dan melayang dengan ringannya bagai dewa.
Manusia dapat berkembang terus apabila dalam hidupnya tidak terikat oleh waktu, tetapi karena usia manusia terbatas maka penguasaan kung fu ini agak sulit untuk sampai ke tingkat tertinggi, dari pertama kali diciptakan, kung fu Perisai Lonceng Emas ini tidak ada yang dapt mencapai tahap 12 (sebetulnya Da Mo sendiri tidak tahu sampai tahap berapa beliau bisa melangkah lagi) yang sangat sempurna. Di tahap ini manusia tidak perlu makan atau minum selama 370hari tidak akan mempengaruhi system tubuh, melangkah di air tidak basah, melangkah masuk dalam lautan api tidak terbakar, minum racun tidak berpengaruh. Boleh dikatakan pada tahap ini manusia sudah mengalami perubahan system kerja organ tubuh menjadi lebih efisien dan tidak terlalu banyak bergerak seperti pada manusia umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar